Jumat, 12 Juni 2015

Tugas 05 Sistem Berkas Organisasi Berkas Indexed Random



                                

TUGAS 05

MAKALAH SISTEM BERKAS

ORGANISASI BERKAS INDEXED RANDOM






DISUSUN OLEH
    Nama                        : ALFIANDR
 NIM                          : 121051128
    Mata Kuliah                : Sistem Berkas

Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Institut Sains dan Teknologi AKPRIND
 Yogyakarta
2015



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain (Fatta, 2007). Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda (jagatsisteminformasi.blogspot.com, 30 Maret 2015).
Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada tempat penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak akan dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada dalam berkas. Biasanya berkas merepresentasikan program (baik source maupun bentuk objek) dan data. Data dari berkas dapat bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik, ataupun biner. Format berkas juga bebas, misalnya berkas teks. Secara umum, berkas adalah urutan bit, byte, baris atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat berkas atau pengguna. Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak ragam jenis informasi yang dapat disimpan dalma berkas, sesuai dengan jenisnya masing-masing. Contohnya text file: urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris (Pangera dan Ariyus, 2005).
Sistem Berkas adalah sistem penyimpanan pengorganisasian, pengelolaan data pada alat penyimpanan eksternal, dengan menggunakan teknik organisasi data tertentu. Organisasi berkas adalah teknik atau cara untuk menyatakan dan menyimpan record-record dalam berkas/file. Record adalah merupakan kumpulan dari data yang terstruktur. Dalam record setiap elemen bisa mempunyai data yang berbeda antara satu dengan yang lainnya (raodhotulm.blogspot.com, 29 Maret 2015). Model dasar organisasi berkas/file terdiri atas 3 macam, yaitu: Sequential File, Random File, dan Indexed Sequential File (Noersasongko dan Andoko, 2010). Pada makalah ini akan dibahas mengenai organisasi berkas indexed random file.

Pada pembahasan makalah ini meliputi apa yang dimakssud dengan organisasi berkas indexed random, pengaksesan secara random, susunan index sequential dan index random, serta keuntungan dan kerugian pada organisasi berkas indexed random.

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1.        Apa yang dimaksud dengan organisasi berkas indexed random?
2.        Bagaimana pengaksesan file secara random?
3.        Bagaimana susunan index sequential dan index random?
4.        Apa keuntungan dan kerugian pada organisasi berkas index random?

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimakssud dengan organisasi berkas indexed random, pengaksesan secara random, susunan index sequential dan index random, serta keuntungan dan kerugian pada organisasi berkas indexed random.

Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini agar pembaca dapat memperoleh pengetahuan mengenai apa yang dimakssud dengan organisasi berkas indexed random, pengaksesan secara random, susunan index sequential dan index random, serta keuntungan dan kerugian pada organisasi berkas indexed random.
BAB II

A.      Organisasi Berkas Indexed Random

Jika file dikatakan sebagai sebuah tabel, maka organisasi file random adalah kita membentuk tabel dengan mengisi setiap baris tabel yang dimulai dari baris berapapun yang kita kehendaki dan selanjutnya kita bebas pula mau mengisi baris-baris berikutnya di nomor baris berapa saja. Hal yang perlu diperhatikan bahwa jangan sampai terjadi collision, yaitu benturan pengunaan nomor baris yang sama untuk pengisian data yang berbeda. Di dalam teori pengalamatan (addressing), maka hal semacam ini disebut dengan pengalamatan mutlak, artinya, programmer bebas menentukan di (alamat) mana saja sebuah record akan disimpan ke dalam memori komputer.
Pengorganisasian file secara random ini tidak efektif jika kita menggunakan media penyimpanan magnetic tape (contoh : kaset) karena sifat dari kaset adalah sequential, baik untuk pengorganisasian datanya, maupun pengaksesannya. Namun, karena biasanya kita menggunakan floppy disk (disket) atau hard disk untuk menyimpan file, maka organisasi file random ini bisa dilakukan secara efektif (aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/5.-berkas-dan-akses[1].doc, 31 Maret 2015).
Gambar 1. Lambang  Random/ Direct Data  di Flowchart
Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau langsung. Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct Access File (bisa dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat penyimpanan data sudah diatur sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya (deagestano.blogspot.com/, 31 Maret 2015).

B.       Pengaksesan Secara Random

Pengaksesan atau pengolahan atau pemrosesan data yang dilakukan secara random adalah dengan melakukan akses yang dimulai dari baris berapa saja dari sebuah tabel dan selanjutnya terserah ke baris-baris mana saja untuk akses berikutnya. Ibarat kita akan mendengarkan lagu kelima dari sebuah compact disc (CD), maka kita dapat langsung (direct) menuju ke lagu tersebut tanpa harus melalui lagu-lagu sebelumnya, dan selanjutnya kita juga bisa mendengarkan lagu keberapapun sesuai keinginan kita. Pengorganisasian secara sequential tidak dapat diakses secara random (aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/5.-berkas-dan-akses[1].doc, 31 Maret 2015).




C.      Susunan Index Sequential dan Index Random

Berikut adalah penjelasan mengenai susunan Index Sequential dan Index Random (Sutanta, ___):
1.        Index Sequential
1.1  Digunakan oleh IMS.
1.2  Disebut secondary indexing.
1.3  Index disusun sequential.
1.4  Pengaksesan ke index secara sequential.
1.5  Memungkinkan mengakses record ke index secara sequential.
Contoh:
Gambar 2. Susunan index yang disusun sequential.
Keterangan:
-          Setiap record mempunyai 1 nilai entry dalam index.
-          Index entry urut ascending.
-          Berkas target tidak harus urut ascending.
-          Akses ke index secara sequential.



2.        Index Random
2.1  Digunakan oleh DMS II dari Burrough.
2.2  Index disusun sequential.
2.3  Pengaksesan ke index secara random.
Contoh:
Gambar 3. Susunan index yang disusun random.
Keterangan:
-          Nilai kunci aktual ke RR, kemudian dihitung alamat record-nya.
-          Korespondensi 1-1 antar alamat dan record fisik.
-          Akses ke index melalui pengenal Randomizer.

Dalam organisasi berkas index random terdapat keuntungan dan kerugian, yaitu (as1994.wordpress.com, 31 Maret 2015):
1.        Keuntungan Random File
Sangat sesuai untuk kebutuhan File Transaksi, sebab transaksi harus diproses saat kejadian berlangsung. Data yang tersimpan tidak harus urut (sorted). Untuk pemrosesan lebih efisien, sebab ada beberapa file yang memerlukan perubahan saat proses berlangsung. Lebih cepat dalam hal pemanggilan data. Beberapa data yang tersimpan didalam file, bisa diperbaiki dalam waktu bersamaan.
Keuntungan lain mengakses data melalui akses random adalah kita bisa langsung menuju ke record yang akan kita akses tanpa harus melalui record-record sebelumnya sebagaimana harus dilakukan untuk akses secara sequential. Namun demikian, organisasi file random dapat juga diakses secara sequential (berurut dari record pertama ke record-record sesudahnya). Bila diilustrasikan, kita juga dapat mendengar lagu yang direkam di CD secara berurut dari awal hingga akhir (aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/5.-berkas-dan-akses[1].doc, 31 Maret 2015).
2.        Kerugian Random file
Memerlukan adanya back-up data. Sebab transaksi yang diperbaiki setiap saat bisa menghilangkan jejak data asal. Data yang tersimpan mempunyai potensi lebih cepat rusak. Kapasitas media penyimpanan memory menjadi besar. Memerlukan hardware dan software yang lebih kompleks apabila dibanding Sequential file.
Kesulitannya, jika kita akan mengakses secara langsung (direct) ke record tertentu, maka kita harus tahu nomor recordya (ilustrasi : bila kita akan mendengarkan lagu tertentu di CD, maka kita harus tahu judulnya, lalu kita lihat daftar isinya, baru kita pilih lagu itu).


BAB III
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1.        Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau langsung, random file juga disebut sebagai Direct Access File (bisa dibaca secara langsung).
2.        Pengaksesan data yang dilakukan secara random adalah dengan melakukan akses yang dimulai dari baris berapa saja dari sebuah tabel dan selanjutnya terserah ke baris-baris mana saja untuk akses berikutnya.
3.        Susunan index dapat secara sequential dan random.
4.        Organisasi berkas indexed random sesuai untuk kebutuhan File Transaksi, sebab transaksi harus diproses saat kejadian berlangsung.
5.        Kerugian dari organisasi berkas indexed random yaitu memerlukan adanya back-up data.

Kajian dalam makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu kajian lebih lanjut mengenai organisasi berkas indexed random sangat diperlukan.

DAFTAR PUSTAKA

Sutanta, E., ____, Pokok Bahasan 6 Organisasi Berkas Indexed Random, Modul Kuliah Teknik Informatika IST AKPRIND Yogyakarta.
aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/5.-berkas-dan-akses[1].doc, 12 Juni 2015, diakses 12 Juni 2015.
http://deagestano.blogspot.com/2009/11/organisasi-berkas-indeks-sequential.html, diakses 12 Juni 2015.
http://jagatsisteminformasi.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-definisi-sistem.html, diakses 12 Juni 2015.
http://raodhotulm.blogspot.com/2014/05/organisasi-berkas-indeks-sequential.html, diakses 12 Juni 2015.
https://as1994.wordpress.com/2013/10/24/organisasi-berkas-sequential/, diakses 12 Juni 2015.
http://asdyaniarya.blogspot.com/2015/04/tugas-05-makalah-organisasi-berkas.html
, diakses 12 Juni 2015.
 
 

0 komentar:

Posting Komentar