Senin, 06 Januari 2014

TUGAS SISTEM OPERASI “STRUKTUR SISTEM KOMPUTER”

TUGAS SISTEM OPERASI
“STRUKTUR SISTEM KOMPUTER”

A.    Sistem Operasi Komputer.

Sistem operasi komputer adalah seperangkat program yang beroperasi dalam pengelolaan sumber daya perangkat keras komputer dan juga berperan dalam melakukan kontrol terhadap operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak (software) beragam aplikasi yang biasa digunakan oleh para pengguna komputer seperti program pengolah data dan lainnya. Sistem operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.

Sistem operasi komputer merupakan software tingkat pertama yang berjalan pada saat komputer dinyalakan, sistem operasi ini diletakkan pada memori komputer yaitu Hardisk. Setelah sistem operasi berjalan, maka software-software lainnya dapat dijalankan. Sistem operasi inilah yang memberikan layanan inti umum terhadap software lain yang dijalankan, layanan inti umum tersebut berupa skeduling task, manajemen memori, antar-muka user, dan akses ke disc. Bagian kode yang melakukan layanan inti umum tersebut dinamakan dengan kernel suatu sistem operasi.

Sistem operasi komputer berperan dalam menjamin setiap aplikasi yang berbeda dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan. Selain itu, sistem operasi juga memberikan kontribusi penuh dalam menghubungkan kinerja lapisan hardware dan lapisan software. Sistem operasi akan mengatur jadwal dari aplikasi-aplikasi yang berjalan secara bersamaan, sehingga setiap aplikasi mendapatkan waktu yang tepat dan cukup untuk menggunakan CPU dan juga memori, jadi tidak akan saling mengganggu kinerja masing-masing aplikasi.

Fungsi Sistem Operasi (OS) Komputer :

·         Sebagai penghubung antara pengguna dangan program aplikasi.
·         Sebagai pengatur penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para user.
·         Sebagai pengawas penggunaan perangkat keras, program aplikasi dan user (resource allocator).
·         Sebagai pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.





B.    Struktur  I/O  Dan Penyimpanan.

a.    Struktur  I/O.

Dua macam tindakan jika ada operasi I/O . Kedua macam tindakan itu adalah:

1.   Setelah proses I/O dimulai, kendali akan kembali ke user program saat proses I/O selesai ( Synchronous ). Instruksi wait menyebabkan CPU idle sampai interrupt berikutnya. Akan terjadi Wait loop ( untuk menunggu akses berikutnya ). Paling banyak satu proses I/O yang berjalan dalam satu waktu.

2.   Setelah proses I/O dimulai, kendali akan kembali ke user program tanpa menunggu proses I/O selesai (Asynchronous). System call permintaan pada sistem operasi untuk mengizinkan user menunggu sampai I/O selesai.Device – status table mengandung data masukkan untuk tiap I/O device yang menjelaskan tipe, alamat, dan keadaannya. Sistem operasi memeriksa I/O device untuk mengetahui keadaan device dan mengubah tabel untuk memasukkan interrupt. Jika I/O device mengirim/mengambil data ke/dari memory hal ini dikenal dengan nama (Direct Memory Access) DMA.



b.    Struktur Penyimpanan.

1.    Register
Tempat penyimpanan beberapa buah data volatile yang akan diolah langsung di prosesor yang berkecepatan sangat tinggi. Register ini berada di dalam prosesor dengan jumlah yang sangat terbatas karena fungsinya sebagai tempat perhitungan / komputasi data.





2.    Cache Memory
Tempat penyimpanan sementara ( volatile ) sejumlah kecil data untuk meningkatkan kecepatan pengambilan atau penyimpanan data di memori oleh prosesor yang berkecepatan tinggi. Dahulu cache disimpan di luar prosesor dan dapat ditambahkan. Misalnya pipeline burst cache yang biasa ada di komputer awal tahun 90 – an. Akan tetapi seiring menurunnya biaya produksi die atau wafer dan untuk meningkatkan kinerja, cache ditanamkan di prosesor. Memori ini biasanya dibuat berdasarkan desain static memory.

3.    Random Access Memory ( RAM ) – Main Memory
Tempat penyimpanan sementara sejumlah data volatile yang dapat diakses langsung oleh prosesor. Pengertian langsung di sini berarti prosesor dapat mengetahui alamat data yang ada di memori secara langsung. Sekarang, RAM dapat diperoleh dengan harga yang cukup murah dangan kinerja yang bahkan dapat melewati cache pada komputer yang lebih lama.

4.     Extension Memory
Tambahan memory yang digunakan untuk membantu proses-proses dalam komputer, biasanya berupa buffer. Peranan tambahan memori ini sering dilupakan akan tetapi sangat penting artinya untuk efisiensi. Biasanya tambahan memori ini memberi gambaran kasar kemampuan dari perangkat tersebut, sebagai contoh misalnya jumlah VGA memory, soundcard memory.

5.     Secondary Storage
Media penyimpanan data yang non-volatile yang dapat berupa Flash Drive, Optical Disc, Magnetic Disk, Magnetic Tape. Media ini biasanya daya tampungnya cukup besar dengan harga yang relatif murah. Portability – nya  juga relatif lebih tinggi.


C.   Hirarki Penyimpanan.

Ada banyak media penyimpanan berkas, dan semuanya diklasifikasikan berdasarkan kecepatan baca tulis data, dan waktu yang dibutuhkan untuk mengakses data, yaitu : Chace Memory Memori berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi yang lebih mahal daripada memori utama. Cache memory ini ada diantara Main Memory dan Register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu pada memori utama agar kinerja dapat ditingkatkan. Chace memory terbagi menjadi dua yaitu :

1.   Cache Memory yang terdapat pada internal Processor , chace memory jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi, dan harganya sangat mahal. Hal ini bisa terlihat pada Processor yang berharga mahal seperti P4,P3,AMD-Athlon dll, semakin tinggi kapasitas L1,L2 Chace memori maka semakin mahal dan semakin ceppat Processor.

2.   Chace Memory yang terdapat diluar Processor, yaitu berada pada MotherBoard, memori jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi, meskipun tidak secepat chache memori jenis pertama ( yang ada pada internal Processor). Semakin besar kapasitasnya maka semakin mahal dan cepat. Hal ini bisa kita lihat pada Motherboard dengan beraneka ragam kapasitas chace memory yaitu 256kb, 512kb, 1Mb, 2Mb dll.

Main Memory Media penyimpanan yang digunakan ketika data akan dioperasikan adalah Main Memory (Memori Utama). Umumnya mekanisasi pengoperaian data dilakukan di Main Memory. Walaupun Main Memory berukuran bermega-mega byte atau bergiga-giga byte, tetap saja Main Memory terlalu kecil untuk penyimpanan database. Selain itu Main Memory akan kehilangan data ketika listrik dimatikan atau ketika sistem crash (error). • ROM (Read Only Memory) ROM ( Read Only memory) yaitu memory yang hanya bisa dibaca saja datanya atau programnya.

Pada PC, ROM terdapat pada BIOS ( Basic Input Output System) yang terdapat pada Mother Board yang berfungsi untuk men-setting peripheral yang ada pada system. Contoh: AMIBIOS, AWARD BIOS, dll ROM untuk BIOS terdapat beragam jenis diantaranya jenis Flash EEPROM BIOS yang memiliki kemampuan untuk dapat diganti programnya dengan software yang disediakan oleh perusahhan pembuat Mother Board, yang umumnya penggantian tersebut untuk peningkatan unjuk kerja dari peripheral yang ada di Mother Board. • RAM(Random Access Memory) o DRAM DRAM (Dynamic RAM) yaitu salah satu tipe RAM yang menyimpan setiap bit data dalam sebuah Capasitor terpisah dalam sebuah IC (Integrated Circuit). Ketika Capasitor – Capasitor jarang di charge, maka dimungkinkan data yang ada pada Capasitor hilang, sehingga Capasitor harus dicharge (refresh) secara periodik.

DRAM sangat berlawanan dengan SRAM (Static RAM) dan static memori lainnya. Keuntungan SRAM adalah struktur nya yang sederhana. Hanya satu Transistor dan satu Capasitor yang diperlukan per bit. Sehingga dibandingkan dengan SRAM, DRAM lebih padat. Karena DRAM akan kehilangan data ketika power listrik dimatikan maka DRAM termasuk Volatile Memory.


SRAM SRAM (Static RAM), sama halnya dengan DRAM atalah salah satu tipe dari RAM. Perbedaannya dengan DRAM adalah data yang disimpan dalam SRAM bersifat static, sehingga selama teraliri power listrik, maka data akan tetap utuh, berbeda dengan DRAM yang secara periodik harus di refreshq. Selain itu SRAM digunakan untuk Chace Memory (baikitu didalam maupun diluar chip), sedangkan DRAM digunakan untuk Main Memory, sehingga kecepatan SRAM lebih cepat dari DRAM.

RAM (Random Acces Memory) yaitu memori yang memiliki kemampuan untuk dirubah data atau program yang tersimpan didalamnya. Flash Memory Flash memory juga dikenal sebagai EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory), flash memory berbeda dengan Main Memory dalam penyelamatan data. Flash Memory tak akan kehilangan data walaupun kehilangan power listrik sehingga digolongkan sebagai Unvolatile Memory. Pembacaan data dalam Flash Memory dibutuhkan waktu kurang dari 1 nanosecond (1/1000 microsecond), yang kira-kira secepat pembacaan data dari Main Memory.

Bagaimanapun penulisan data ke Flash Memory lebih ruwet, data bisa ditulis sekali yang memakan waktu 4 – 10 microsecond, tapi tidak bisa dioverwrite secara langsung. Untuk mengoverwrite data yang telah ada kita harus menghapus data tersebut lebih dulu, setelah itu data baru dapat dioverwrite. Kekurangan Flash Memory yaitu hanya dapat melakukan penghapusan ulang sekitar 10.000 sampai 1 juta kali. Flash Memory populer digunakan sebagai pengganti Magnetic Disk dalam menampung data yang berukuran tidak besar. Selain itu Flash Memory juga populer sebagai media penyimpanan untuk system computer sederhana, seperty HP, Camera Digital, dan media digital lainnya.

Magnetic Disk Magnetic Disk memberikan media penyimpanan sekunder dalam jumlah besar. Kapasitas Disk selalu meningkat lebih dari 50% setiap tahunnya, namun kebutuhan media penyimpanan untuk aplikasi besarpun meningkat dengan cepat, dalam beberapa kasus kadang database yang besar membutuhkan ratusan disk untuk menampung data tersebut. Magnetic Disk mensupport Direct Access yang umumnya digunakan sebagai aplikasi database.

Data yang disimpan dalam disk dalam unit disebut Disk Block. Block Disk tersusun atas cincin yang konsentris yang disebut Track, dalam sebuah piringan atau lebih. Seset Track yang memiliki diameter sama disebut Cylinder. Setiap track terbagi atas lengkungan-lengkungan yang disebut Sector yang besarnya berdasarkan karakteristik disk dan tak bisa diubah, sedangkan ukuran Block dapat ditentukan ketika diinisialisasikan sebagai multiple sector. Physical Characteristics of Disks

a.    Head Motion

1.    Fixed Head Disk : memiliki head untuk setiap track, sehingga computer dapat berpindah dari track ke track lain dengan cepat tanpa perlu memindahkan head. Namun dikarenakan banyaknya head sehingga membuat disk ini harganya sangat mahal.

2.    Moveable Head Disk : berbeda dengan Fixed Head Disk, Moveable Head Disk hanya memiliki sebuah head, sehingga head harus bisa berada diatas track manapun. Karena hal ini sehingga lengan head dapat merentang dan kembali ke tujuan tertentu.

b.    Disk Portability

1.    Nonremovable Disk : yaitu disk drive yang permanen, contohnya hardisk dalam sebuah PC adalah Nonremoveable Disk.

2.    Removeable Disk : yaitu disk yang dapat dipindahkan atau bisa diganti dengan disk yang lain. Floppy Disk dan ZIP Cartridge adalah contoh Removeable Disk.


c.    Sides

1.    Single Sided : lapisan magnetic berada pada kedua sisi piringan disk.

2.    Double Sided : lapisan magnetic berada pada satu sisi piringan.

d.    Platters

1.    Single Platter : magnetic disk dengan satu piringan.

2.    Multiple Platter : magnetic disk dengan lebih dari satu piringan, yang tertumpuk secara vertikal. Untuk membaca disk ini diperlukan head dengan banyak lengan, tergantung banyaknya piringan disk, sehingga setiap piringan terdapat lengan head.

e.    Head Mechanism

1.    Contact (Floppy) : mekanisasi head yang ketika proses pembacaan dan penulisan data, head mengalami kontak dengan disk.

2.    Fixed Gap : head telah diletakkan dalam tempat yang tetap diatas piringan disk.

3.    Aerodynamic Gap (Winchester) : Winchester head dirancang untuk beroperasi lebih dekat ke prmukaan disk dari pada yang selazimnya, sehingga menbentuk kepadatan data. Headnya biasanya merupakan Aerodinamic Foil yang ringan yang berada diatas permukaan piringan ketika disk berputar. Tekanan udara dari perputaran disk cukup membuat head terangkat ke atas permukaan piringan. Sehingga terbentuklah suatu sistem diama head berada dekat diatas permukaan piringan, namun tetap tidak melakukan kontak langsung. Optical Disk Optical Disk adalah media penyimpanan yang proses pembacaan dan penulisan menggunakan laser.

Produk Optical Disk :

·         CD (Compact Disk), sebuah nonerasable disk yang menyimpan informasi audio digital. Standar sistemnya menggunakan 12-cm disk dan bisa merekam 60 menit waktu main.
·         CD-ROM (CD-Read Only Memory), sebuah nonerasable disk yang digunakan untuk menampung data komputer. Standar sistemnya menggunakan 12-cm disk dan dapat menampung data sebesar 640 megabyte.
·         CD-R (CD-Recordable), sama seperti CD-ROM, user hanya bisa menulis data sekali.
·         CD-RW(CD-Rewriteable), sama seperti CD-ROM, user dapat menghapus dan menulis ulang data berkali-kali. [GAMBAR]
·         DVD (Digital Video Disk), sebuah teknologi untuk memproduksi digital, yang merekam informasi video. Antara diameter 8 dan 12-cm bisa digunakan dengan kedua sisi disknya, sehingga dapat mendobelkan kapasitasnya menjadi 17 gigabyte. Standar DVD adalah read-only (DVD-ROM);
·         DVD-R (DVD-Recordable), sama seperti DVD-ROM, user hanya dapat merekam data satu kali dan hanya pada satu sisiyang dapat digunakan.
·         DVD-RW (DVD-Rewriteable), sama seperti DVD-ROM, user hanya dapat merekam data berkali-kali dan hanya satu sisi disk yang dapat digunakan.

Magnetic Tapes Magnetic Tapes umumnya digunakan untuk membackup data atau mengarcipkan data. Walaupun lebih murah dari Magnetic Disk tetapi proses pengaksesan data lebih lambat, karena menggunakan Sequential Access yang harus mengakses data berurutan dari awal, berbeda dengan Magnetic Disk yang menggunakan Direct Access yang dapat mengakses data dari manapun. Magnetic Tapes memiliki daya tampung data yang besar. Dan dapat di pundahkanke dalam Tape Drive. Tape Jukeboxes dapat menampung data yang sangat besar, seperti misalnya data remote-sensing dari satellit yang dimana bisa mencapai ratusan terabyte (112 byte atau kadang bisa mencapat petabyte (115 byte).


D.   Proteksi Perangkat Lunak.

Sistem komputer terdahulu berjenis programmer-operated systems. Ketika komputer dioperasikan dalam konsul mereka (pengguna) harus melengkapi sistem terlebih dahulu. Akan tetapi setelah sistem operasi lahir maka hal tersebut diambil alih oleh sistem operasi. Sebagai contoh pada monitor yang proses I/O sudah diambil alih oleh sistem operasi, padahal dahulu hal ini dilakukan oleh pengguna. Untuk meningkatkan utilisasi sistem, sistem operasi akan membagi sistem sumber daya sepanjang program secara simultan. Pembagian dalam sistem operasi :

a.      spooling adalah suatu program dapat dikerjakan walau pun I/O masih mengerjakan proses lainnya dan disk secara bersamaan menggunakan data untuk banyak proses.
b.      multi programming adalah kegiatan menjalankan beberapa program pada memori pada satu waktu.
Masalah – masalah dalam pembagian sistem operasi :
·           Ketika tidak di sharing maka terjadi kesalahan program,tetapi jika di-sharing terjadi kesalahan pada satu proses atau program yang akan berpengaruh pada proses lainnya. Sehingga diperlukan pelindung (proteksi). Tanpa proteksi jika terjadi kesalahan maka hanya satu saja program yang dapat dijalankan atau seluruh output pasti diragukan.

·           Jika terjadi kesalahan program, perangkat keras akan meneruskan kepada sistem operasi dan sistem operasi akan menginterupsi dan mengakhirinya. Pesan kesalahan disampaikan, dan memori dari program akan dibuang. Tapi memori yang terbuang biasanya tersimpan pada disk agar programmer bisa membetulkan kesalahan dan menjalankan program ulang.




Fungsi proteksi perangkat keras :
Fungsi dari proteksi ini untuk mencegah user program dari kesengajaan memodifikasi kode/struktur data baik di sistem operasi atau user lainnya. Jika proteksi gagal, semua hal yang dilakukan oleh program executing di user mode untuk mengakses memori sistem operasi atau memori user lainnya akan terperangkap di sistem operasi dan bisa menyebabkan kesalahan yang fatal, yaitu addressing error. Macam – macam proteksi perangkat keras :
a.    Operasi Dual Mode

Untuk memastikan operasi berjalan baik kita harus melindungi sistem operasi, program, dan data dari program-program yang salah. Proteksi ini memerlukanshare resources. Hal ini bisa dilakukan sistem operasi dengan cara menyediakan pendukung perangkat keras yang mengizinkan kita membedakan mode pengeksekusian program. Mode yang kita butuhkan ada dua mode operasi yaitu Mode Monitor dan Mode Pengguna.

Pada perangkat keras akan ada bit atau Bit Mode yang berguna untuk membedakan mode apa yang sedang digunakan dan apa yang sedang dikerjakan. Jika Mode Monitor maka akan benilai 0, dan jika Mode Pengguna maka akan bernilai 1. Pada saatboot time, perangkat keras bekerja pada mode monitor dan setelah sistem operasi di-load maka akan mulai masuk ke mode pengguna. Ketika terjadi trap atau interupsi, perangkat keras akan men-switchlagi keadaan dari mode pengguna menjadi mode monitor (terjadi perubahan statemen jadi bit 0). Dan akan kembali menjadi mode pengguna jikalau sistem operasi mengambil alih proses dan kontrol komputer (stateakan berubah menjadi bit 1).

b.    Proteksi I/O

Pengguna bisa mengacaukan sistem operasi dengan melakukan instruksi I/O ilegal dengan mengakses lokasi memori untuk sistem operasi atau dengan cara hendak melepaskan diri dari prosesor. Untuk mencegahnya kita menganggap semua instruksi I/O sebagaiprivilidge instructionsehingga mereka tidak bisa mengerjakan instruksi I/O secara langsung ke memori tapi harus lewat sistem operasi terlebih dahulu. Proteksi I/O dikatakan selesai jika pengguna dapat dipastikan tidak akan menyentuh mode monitor. Jika hal ini terjadi proteksi I/O dapat dikompromikan.

c.    Proteksi Memori

Salah satu proteksi perangkat keras ialah dengan proteksi memori yaitu dengan pembatasan penggunaan memori. Disini diperlukan beberapa istilah yaitu:

·         Base Register yaitu alamat memori fisik awal yang dialokasikan/ boleh digunakan oleh pengguna.
·         Limit Register yaitu nilai batas dari alamat memori fisik awal yang dialokasikan/boleh digunakan oleh pengguna.

Fungsi dari proteksi ini untuk mencegah user program dari kesengajaan memodifikasi kode/struktur data baik di sistem operasi atau user lainnya. Jika proteksi gagal, semua hal yang dilakukan oleh program executing di user mode untuk mengakses memori sistem operasi atau memori user lainnya akan terperangkap di sistem operasi dan bisa menyebabkan kesalahan yang fatal, yaitu addressing error.

d.    Proteksi Perangkat Keras.

Sebagai contoh sebuah pengguna dibatasi mempunyai base register 300040 dan mempunyai limit register 120900 maka pengguna hanya diperbolehkan menggunakan alamat memori fisik antara 300040 hingga 420940 saja.






DAFTAR PUSTAKA


0 komentar:

Posting Komentar